Meningkatkan Kemampuan Ekonomi dalam Mengatasi Resesi
Meningkatkan Kemampuan Ekonomi dalam Mengatasi Resesi

Meningkatkan Kemampuan Ekonomi dalam Mengatasi Resesi

Meningkatkan kemampuan ekonomi dalam mengatasi resesi jadi hal paling mendesak saat ini. Resesi merupakan periode saat ekonomi negara tidak berjalan dengan baik, produksi industri aktivitas bisnis rendah serta banyaknya pengangguran.

Resesi yang singkat biasanya berlangsung antara 9 hingga 18 bulan. Namun dampaknya bisa bertahan lama. Hal ini dipicu oleh perlambatan pertumbuhan ekonomi. Dimana penurunan daya beli masyarakat memiliki peran besar.

Ada banyak faktor yang memicu terjadinya hal tersebut. Seperti inflasi tiap tahun yang cenderung meningkat, efek pandemi 2 tahun terakhir, semakin banyaknya pengangguran, dan peningkatan harga kebutuhan pokok.

Upaya meningkatkan kemampuan ekonomi dalam mengatasi resesi membutuhkan peran aktif pemerintah dan masyarakat sendiri. Pemerintah sebagai pemberi regulasi terhadap harga-harga, masyarakat mengupayakan pergerakan roda ekonomi secara mandiri.

Penyebab Utama dari Adanya Resesi   

Perubahan yang terjadi di bidang ekonomi secara tiba-tiba menjadi pemicu utama. Ini dimulai salah satunya karena pandemi Covid-19 selama 2 tahun terakhir. Bukan hanya Indonesia namun guncangan ekonomi terjadi di seluruh dunia.

Meningkatnya jumlah hutang juga merupakan hal yang dengan nyata bisa dirasakan oleh masyarakat. Ini menyebabkan pemerintah harus mengeluarkan berbagai kebijakan seperti menaikkan pajak, tarif dasar listrik, serta beberapa kebutuhan pokok.

Tingkat inflasi yang cenderung meningkat tiap tahun juga memicu terjadinya resesi. Paling dirasakan adalah meningkatnya harga kebutuhan masyarakat. Dan pada akhirnya menurunkan daya beli.

Kebalikannya, deflasi berlebihan juga tidak sehat. Penurunan harga secara drastis menyebabkan upah menyusut, harga-harga semakin tertekan. Ini menyebabkan perputaran uang berkurang karena semakin minimnya transaksi jual beli.

Kemajuan teknologi, adalah pemicu selanjutnya. Teknologi memang sedang terus dikembangkan demi kemudahan pekerjaan manusia. Berbagai penemuan mutakhir nyatanya dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Di lain sisi, kemajuan ini lambat laun menggeser peran manusia. Sebagai contoh, kehadiran robot AI (Artificial Intelligence) mampu menggantikan tenaga manusia. Jelas ini menyebabkan berkurangnya lapangan kerja.

Masyarakat perlu melakukan upaya meningkatkan kemampuan ekonomi dalam mengatasi resesi. Yaitu dengan tetap berpenghasilan, sehingga bisa menggerakkan transaksi jual beli yang menghasilkan perputaran uang.

Peran Pemerintah dalam Mengatasi Resesi

Pemerintah suatu Negara merupakan pihak paling berwenang dalam membantu mengatasi resesi. Maka dibuat kebijakan moneter dan kebijakan fiskal. Kebijakan tersebut dilakukan melalui mekanisme penurunan suku bunga sehingga mendorong investor swasta.

Investor swasta yang meningkat akan berpengaruh pada keseimbangan lapangan kerja. Menyerap lebih banyak tenaga kerja, memberikan upah layak, sehingga masyarakat kembali bisa menghidupkan roda perekonomian.

Pengurangan pajak, terutama yang berkaitan dengan investasi dan bisnis. Ini memberi ruang kepada pelaku usaha untuk mengembangkan usaha secara luas. Meningkatkan kesadaran berinvestasi pada usaha-usaha potensial.

Menekan laju inflasi, salah satunya dengan memberi subsidi. Contoh, kenaikan harga minyak goreng beberapa waktu lalu yang menyebabkan daya beli masyarakat menurun drastis. Jika berlanjut, maka neraca perdagangan tidak seimbang.

Maka pemerintah melalui Kementerian Perdagangan memberikan aturan HET Rp 14.000/Liter. Tujuannya untuk memberi kesempatan masyarakat mendapatkan barang dengan murah seperti harga normalnya.

Mendorong masyarakat untuk gemar menabung terutama di Bank. Beberapa tahun lalu pernah digalakkan gemar menabung dengan mengeluarkan jenis tabungan khusus (Tabunganku). Diberlakukan di beberapa Bank swasta maupun BUMN.

Dimana masyarakat diuntungkan dengan setoran minimal awal pada saat pembukaan hanya Rp 20.000. Kemudian tanpa ada biaya administrasi, namun tidak mendapat bunga. Tujuannya memang untuk tabungan.

Mengurangi pengeluaran dan fokus membangun infrastruktur. Ini merupakan tindakan yang mestinya menjadi contoh. Pemerintah dan wakil rakyat tidak bergaya hidup mewah, melainkan sebaliknya guna mengurangi beban APBN.

Kemudian fokus mengembangkan infrastruktur sehingga memberi fasilitas maksimal kepada masyarakat. Misalnya pembangunan jalan tol yang mempercepat proses distribusi barang. Memangkas waktu mobilitas saat mudik maupun arus balik.

Mendorong ekspor. Ini sangat penting sebab sumber daya alam Indonesia melimpah. Terlebih lagi semakin banyak pegiat kerajinan tangan level UMKM berkualitas. Ini bisa dijadikan potensi ekspor menjanjikan.

Dampak Buruk terhadap Masyarakat

Meningkatkan kemampuan ekonomi dalam mengatasi resesi menjadi urgent, mengingat dampaknya terhadap masyarakat. Paling mudah dilihat adalah akan semakin ramai terjadi PHK atau pemutusan hubungan kerja.

Sebagian besar penduduk bekerja sebagai buruh atau pekerja, menggantungkan penghasilan dari gaji bulanan. Jika terkena PHK otomatis penghasilan bulanan terhenti, sedangkan kebutuhan sehari-hari terus berjalan.

Dalam situasi sulit seperti ini, pola ekonomi akan berubah. Banyak orang kemudian akan membatasi konsumsinya. Satu sisi ini cukup menguntungkan sebab secara mandiri setiap orang bisa memenuhi kebutuhannya.

Tanpa membeli dari pasar misalnya, bisa menanam sayur-sayuran dan bahan pangan sendiri. Membuat minyak kelapa dari hasil tanaman sendiri, memanfaatkan barang bekas supaya tidak perlu membeli baru.

Tapi bagi roda ekonomi ini cukup membahayakan. Sirkulasi uang menjadi berkurang karena semakin minimnya transaksi. Ini akan menyebabkan ketidakseimbangan ekonomi, akibatnya justru meningkatkan kemiskinan.

Kemiskinan ini dampaknya sangat besar dan luas. Mulai dari penurunan kualitas pendidikan, karena semakin banyak anak putus sekolah. Keamanan dan stabilitas terancam karena dalih “faktor ekonomi”.

Masyarakat lebih mudah diprovokasi dengan iming-iming kemudahan financial. Misalnya diajak demonstrasi yang berujung pada tindakan anarkis. Kondisi ini bisa membuat para investor asing angkat kaki.

Cara Meningkatkan Kemampuan Ekonomi dalam Mengatasi Resesi

Ancaman yang tidak menyenangkan memang terhadap kondisi ekonomi bisa disiasati dengan berbagai cara. Mulai dari diri sendiri setiap orang bisa mengerjakannya, seperti beberapa cara berikut ini.

  1. Menggali potensi diri

Guna meningkatkan kemampuan ekonomi dalam mengatasi resesi, langkah pertama adalah menggali potensi diri. Dalam kondisi terdesak, biasanya orang akan mulai kreatif dan inovatif. Memanfaatkan segala potensi untuk bisa tetap berpenghasilan.

Misalnya yang saat ini trend adalah menjadi influencer, Youtuber, Tik Tok. Ini hanya memanfaatkan sosial media dan audiens untuk mendapatkan penghasilan. Cara kerja mudah, secara online, dengan berbagai tema dan passion.

  1. Mengelola Sumber Daya Alam secara maksimal

Meningkatkan kemampuan ekonomi dalam mengatasi resesi juga bisa dengan pengelolaan Sumber Daya Alam. Mengurangi penggunaan energy, mengurangi pencemaran air dan tanah. Sehingga tanah produktif untuk ditanami.

Hasilnya bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi serta kebutuhan pokok lainnya. Bisa juga dikembangkan menjadi produk berkualitas, contoh pemanfaatan serat tanaman sebagai tas yang bernilai ekspor.

  1. Kembangkan inovasi dalam bidang usaha

Contoh, menjadi reseller produk kreatif, membuat kerajinan kemudian memasarkannya, budidaya tanaman dan hewan ternak kemudian dijual. Ini akan meningkatkan pendapatan secara mandiri.

  1. Aktif mengikuti kegiatan UMKM

Keuntungan dari kegiatan ini, Anda bisa mendapatkan berbagai macam pelatihan usaha serta akses pinjaman modal. Sehingga secara mandiri nantinya bisa digunakan untuk memaksimalkan usaha sampai pada penjualannya.

  1. Mulai berinvestasi semampunya

Ada banyak instrumen yang bisa dipilih sesuai dengan kemampuan. Misalnya yang saat ini sedang trend adalah investasi emas Antam, Anda bisa membelinya dengan proses cicilan.

Ancaman ekonomi global memang tidak bisa dihindari mengingat berbagai fenomena saat ini. Namun ada banyak langkah mudah untuk tetap bertahan di tengah kondisi sulit. Yaitu dengan mulai meningkatkan kemampuan ekonomi dalam mengatasi resesi.

-Apa Itu Resesi Dan Contohnya -Cara Mengatasi Resesi Ekonomi Brainly -Cara Mengatasi Resesi Ekonomi Di Indonesia -Cara Pemerintah Mengatasi Resesi Ekonomi -Cara Perusahaan Mengatasi Resesi Ekonomi -Persiapan Menghadapi Resesi -Resesi 2023 -Strategi Perusahaan Menghadapi Resesi 2023 -

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *