Berita Terkini – Nikita Mirzani tampak emosional di Ruang Sidang Pengadilan Negeri (PN) Serang. Terlihat ia sedang menekan mikrofon dan sempat melemparkan berkas tentang laporan kesehatan yang ada di meja majelis hakim.
Majelis hakim yang dipimpin Dedy Ari Saputra menutup sidang. Karena ditunda lagi karena dua saksi korban yakni Mahendra Dito Sampurno dan Hairul Yusi kembali mangkir dari kasus tersebut.
Sebelum sidang ditutup, Nikita meminta majelis hakim mengabulkan permohonan penundaan eliminasi karena sakit dan harus menjalani pemeriksaan di rumah sakit.
Dalam persidangan, Nikita Mirzani juga mengatakan Jaksa Edwar berjanji akan dibantarkan jika Mahendra Dito tidak hadir di persidangan sebanyak 3 kali. Namun menurutnya permohonan tersebut selalu ditolak oleh kejaksaan hingga saat ini.
“Rumah sakit tempat biasa kami berobat, alatnya tidak memungkinkan, dokter mengaku harus ke Jakarta. Bagaimana kalau anak saya lumpuh, emang ada yang mau tanggung jawab,” kata Nia di Pengadilan Negeri Serang, Senin. (19/12/2022).
“Ya sudah saya ingatkan, tolong kalau ada yang mau berobat, maunya untuk apa, kapan, kalau perlu dibantarkan,” jawab hakim Dedy.
“Nggak dikasih, Hakim, dia (Jaksa Edwar) di sini beda, nanti beda lagi,” kata Nikita.
Nikita pun mengaku merasa diperlakukan seperti teroris dan gembong narkoba. Ia juga meminta majelis mengabulkan permintaan dibantarkan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.
Selain itu, Nikita mengaku mikrofonnya tak sengaja terjatuh. Kemudian kertas yang dilemparnya juga terbang sendiri.
“Ketok juga cuma sengaja disenggol, cuma terbang sendiri, pokoknya disini kaget total ya mic-nya juga bisa terbang,” ucapnya.